Google Me Siap Menggeser Facebook?
Jakarta, Klikyes.com - Kabar Google akan menghadirkan layanan sosial baru mulai terdengar. Setelah Google Buzzz!, kini Google akan menghadirkan Google Me dan berdasarkan info yang didapat dari mikroblogging Twitter, Google akan menyaingi kebesaran Facebook.
Namun sampai saat ini belum mendapat konfirmasi langsung dari pihak Google. Info yang didapat saat ini yaitu melalui Twitter dari Kevin Rose, Developer berita sosial populer Digg. Pendiri Digg ini menambahkan pada Tweetnya bahwa Google Me akan segera hadir dari sebuah sumber yang terpercaya.
Mendengar berita tersebut, tentu saja mengejutkan karena Google sebelumnya tidak pernah memberikan informasi sedikitpun mengenai hal ini.
Lalu seperti apakan layanan Sosial Google Me menggeser Facebook? Akankah Google Me dapat menggeser Facebook, ataukan akan bernasib sama seperti fitur Google Buzzz!? klikyes.com/amr
Wow, Kini Google dapat Membantu Anda Menghemat Listrik
hackimjr.tk - Perusahaan raksasa Google tidak pernah berhenti berinovasi. Kali ini Google menawarkan produk buatannya yang baru. Google electricity, Sebuah tool yang dapat membantu Anda memantau penggunaan listrik di rumah ataupun di kantor, sehingga Anda dapat dengan mudah mengendalikan biaya pemakaian listrik.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang filantropis ini bekerja di Google Powermeter, sebuah piranti lunak yang berkemampuan menganalisa konsumsi daya dengan “Smart Meter”, dan menginformasikannya dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti agar orang-orang dapat melihat dengan mudah, di bagian mana mereka harus mengurangi penggunaan energi tersebut.
Dengan Google Powermeter, pengguna dapat memantau penggunaan listrik melalui perangkat computer berbasis web, dengan menggunakan widget khusus yang ditanamkan pada halaman personal iGogle mereka.
Meskipun Google PowerMeter masih dalam tahap pengembangan, namun penggunaan alat ini sudah cukup membantu. Awalnya Googlepower ini dikembangkan agar setiap pengguna listrik di Amerika Serikat bisa mengetahui lebih detail informasi listrik yang mereka gunakan.
Hal itu dilakukan terkait dengan kebijakan Presiden Amerika Serikat Obama yang ingin menyediakan energi bersih dan berkelanjutan. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan menyediakan peralatan pengukur listrik yang pintar dan diberi nama “Smart Meter”.
Tetapi, kehadiran Smart Meter, menurut Google, ini tidak berjalan seperti yang diharapkan. Banyak Smart Meter yang tidak menampilkan informasi detail mengenai konsumsi listrik yang digunakan dan juga tidak tersedia dalam format yang standar. Dan karena itulah mengapa Google meluncurkan versi beta tool mereka yang diberi nama Google PowerMeter.
Dan tampaknya, jika Google dapat menyempurnakan tool buatan mereka, bukan tidak mungkin semua pengguna listrik di dunia membutuhkan tool tersebut.
Bocah Berusia Delapan Tahun Memiliki Akun Facebook
hackimjr.tk – Info dari Telegraph, anak berusia delapan tahun telah memiliki akun Facebook dan menggunakan situs-situs media sosial lainnya. Kejadian ini memperlihatkan bahwa situs jejaring sosial telah mengabaikan pembatasan usia.
Menurut Ofcom, pengawas media, mengatakan bahwa satu dari lima anak, 19%, batas usia 8-12 tahun, telah menggunakan situs media sosial seperti Facebook, Bebo, atau MySpace, meskipun secara resmi situs Ini mempunyai batasan usia, yakni untuk pengguna berusia 13 tahun ke atas
Laporan itu menunjukkan bahwa 37 % pengguna internet di rumah yang berusia antara lima dan tujuh tahun telah mengunjungi Facebook pada bulan Oktober 2009, tetapi pada saat itu banyaknya jumlah profile pengguna situs tersebut tidak diketahui.
Dari data tersebut menimbukan perdebatan, bagaimana sebenarnya Facebook dan situs lainnya membuat batasan usia pengguna, meskipun saat ini Facebook dan situs lainnya mengharuskan pengguna mengisi usia mereka, tetapi tidak ada proses verifikasi yang terjadi.
Selain itu, Facebook baru-baru ini mendapat kritikan dari Pusat Perlindungan Online dan Eksploitasi Anak karena menolak untuk memperkenalkan laporan tombol penyalahgunaan CEOP, di mana hal tersebut dimaksudkan untuk memudahkan bagi kaum muda melaporkan perilaku online yang tidak pantas.
Graham Cluley, pakar keamanan internet Sophos, mengatakan, "Itu tidak masalah bahwa anak-anak muda seusia delapan tahun berada di situs jaringan sosial. Pada usia itu, tidak ada rasa skeptis dari mereka dan sangat mudah untuk dipengaruhi.”
"Ada beberapa hal yang mengandung konten dewasa di Facebook, misalnya tidak hanya konten yang bersifat agak cabul, tapi juga penipuan dan ‘predator’," ujar Cluley.
Penelitian Ofcom menemukan bahwa 70 % dari mereka yang berusia di bawah 11 tahun mempercayai sebagian atau semua informasi yang ditulis di dalam blog atau situs seperti Wikipedia.
"Itulah masalahnya. Bila Anda berada pada usia itu, Anda cenderung untuk tidak mempertanyakan kebenaran dari situs-situs yang ada," ujar Mr Cluley menjelaskan.
Namun, berdasarkan survei, dari 747 anak-anak, sebagian besar dari mereka sangat berhati-hati membiarkan orang lain untuk melihat halaman jaringan sosial mereka.
Dari jajak pendapat, sebanyak 83 % halaman pribadi mereka hanya diperbolehkan dilihat dari teman dan hanya 4 % yang membuat halaman sepenuhnya pribadi.
Awal bulan ini, Facebook menolak panggilan dari menteri dan kampanye perlindungan anak untuk ikut menyertakan tombol anti pedofil "panik" pada situsnya.
Eksekutif perusahaan mengatakan, penyediaan tombol tersebut pada bagian utama situs bisa mencegah kecemasan pengguna untuk yang akan datang.
Mr Cluley mengatakan, “Facebook harus menambahkan tombol untuk reputasinya sendiri. Tapi kalau mau jujur, itu takkan mencegah dari perbuatan pembunuhan. Masalahnya adalah ia mengira ia berbicara kepada sesama remaja, bukan pemangsa dewasa. Dan itulah mengapa sangat penting bagi anak-anak untuk berhati-hati."
Akan tetapi, Facebook mengatakan bahwa itu adalah tanggung jawab orang tua untuk memantau mereka sewaktu online. Sama halnya seperti apa yang mereka lakukan di dunia nyata.
Menampilkan Gambar Markas Rahasia SAS, Google Dikecam
hackimjr.tk - Tampaknya, Google selalu mendapat kritikan dari segala penjuru. Banyaknya produk Google yang dikeluarkan memang menuai banyak kecaman.
Kali ini, Google dikecam keras oleh warga Inggris atas produknya, Google View Street. Pasalnya, produk yang dikeluarkan Google kali ini menampilkan foto-foto mendetail markas rahasia pasukan khusus Inggris, SAS (Spesial Air Service).
Menurut info dari Telegraph, Minggu (21/3), pengguna Street View dapat melihat dengan jelas kantor area tersebut setelah dipotret oleh Google. Bahkan, beberapa bagian yang khusus dan sangat dijaga ketat dengan alasan keamanan dapat diakses dengan produk besutan Google ini.
Semua gambar yang ada dalam data Google diambil enam bulan yang lalu. Bahkan, dalam gambar tersebut, produk Google Street View ini juga memperlihatkan ambulans militer dan mobil polisi di gerbang dasar bersama tiga penjaga.
"Saya tidak ingin teroris terinspirasi menyerang dengan melihat gambar tersebut," ujar Paul Keetch, anggota parlemen.
Akan tetapi, juru bicara Google menegaskan, mereka takkan menghapus gambar, tapi bersedia untuk berdiskusi karena produk Google Street View yang telah dirilis di 20 negara ini belum pernah mengalami masalah, terutama solal keamanan.
Cegah HIV dengan Pisang
hackimjr.tk - Penemuan Ban-lec, salah satu zat pada pisang yang dapat mengunci protein HIV-1, membuka pengetahuan untuk mengembangkan mikrobisida yang dapat mencegah penularan HIV.
Dalam sebuah penelitian di laboratorium, ilmuwan dari University of Michigan yang dipimpin Michael Swanson menemukan bahwa salah satu bernama BanLec dalam pisang memiliki kemampuan yang sama dengan dua obat anti HIV yang saat ini kerap digunakan dunia medis.
Lektin, sebuah protein yang mengikat gula, bisa mengidentifikasi dan menyerang virus dari luar. Cara kerjanya, lektin mengikat lapisan HIV-1 kaya gula gp120, dan Banlec memblok masuknya HIV ke dalam sel tubuh.
"Beberapa masalah pada obat anti HIV yang ada sekarang umumnya adalah virus bisa bermutasi dan menjadi kebal. Hal itu sulit dilakukan oleh virus ketika menghadapi lectin," terang Swanson seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (19/3).
Google Buzz, Kini dengan Kontrol yang Lebih Baik
Google Buzz, jejaring sosial produksi google yang ikut tergabung dalam email email google, memberi kabar baik bagi pengguna gmail. Kabarnya, Gmail yang dimasukkan Google Buzz itu sekarang dapat dikustomisasi sesuai keinginan pengguna.
1) Pengaturan Inboks
Dengan pengaturan ini, Anda dapat mengontrol apa saja yang boleh masuk ke inboks Anda. Dari tab Buzz pengaturan Gmail, Anda dapat memilih apakah item Buzz berikut akan dikirim ke kotak masuk Anda, seperti:
- Komentar pada posting Anda
- Komentar pada posting setelah Anda berkomentar
- Komentar pada postingan setelah Anda menjawab mereka
2) Penjelasan mengapa postingan dikirim ke kotak masuk Anda dan memudahkan mencari tautan yang ‘diam’.
Anda akan melihat pesan baru di bagian atas di inboks Anda yang menjelaskan kenapa ada di sana: seseorang mengomentari postingan Anda, Anda @jawab, dll.
Foto Demonstrasi
Inilah Kumpulan Foto Demosntrasi Jepretan Mamang Hackim:
==============================================